Muara Enim – LensaSumselNews.Com Dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) Kadin Muara Enim yang berlokasi di Desa Tegalrejo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, dipastikan siap beroperasi pada Rabu, 3 September 2025.
Pada Sabtu 30 Agustus 2025, digelar Acara syukuran yang dihadiri Wakil Bupati Muara Enim, Hj. Sumarni, pengurus Yayasan Senyum Jiwa Kita Serasan (SJAS), pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Muara Enim, pengurus Dapur MBG, SPPG, serta warga sekitar. Usai doa bersama, Wakil Bupati Muara Enim meresmikan dapur dengan prosesi pemotongan pita sebagai tanda dimulainya operasional.
Dalam sambutannya, Wabup Hj. Sumarni menyampaikan apresiasi sekaligus harapan besar agar Dapur MBG Kadin Muara Enim dapat berjalan lancar, aman, dan memberi manfaat nyata bagi anak-anak di kabupaten Muara Enim. Menurutnya, program ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat serta mendukung program strategis Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Semoga keberadaan Dapur MBG di Desa Tegalrejo ini dapat membawa kebaikkan, terutama dalam upaya pemenuhan gizi anak-anak sekolah. Program ini merupakan langkah nyata pemerintah bersama mitra strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan,” ujar Sumarni.
Sementara itu, Ketua Kadin Muara Enim Iwan, menegaskan bahwa pendirian dapur MBG merupakan bentuk dukungan organisasi terhadap program unggulan nasional. Ia menyebut, dapur ini dijadwalkan mulai beroperasi pada Rabu, 3 September 2025, dengan target melayani 3.000 porsi makan siang gratis setiap hari untuk sekolah-sekolah di sekitar Desa Tegalrejo.
“Ini adalah bagian dari kontribusi Kadin untuk mendukung program pemerintah. Jangka panjangnya, program MBG sangat bagus untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia. Dengan gizi yang baik, kita berharap kecerdasan generasi muda akan semakin meningkat,” ungkap Iwan.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa keberadaan dapur MBG tidak hanya berdampak pada peningkatan gizi anak-anak, tetapi juga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar secara cepat. Hal ini karena seluruh proses pengadaan bahan makanan akan melibatkan pelaku usaha lokal, mulai dari petani, pedagang, hingga penyedia jasa lainnya.
Ketua Yayasan SJAS, A. Dessi Puspa Asni, yang menaungi Dapur MBG Kadin Muara Enim, memastikan bahwa segala persiapan baik dari sisi administrasi maupun sarana prasarana telah rampung. Seluruh peralatan dapur sudah memadai dan sesuai standar yang ditetapkan.
“Kami sudah siap 100 persen. Harapannya, dengan dukungan semua pihak, pengoperasian dapur MBG ini bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Program ini bukan hanya soal makanan gratis, tetapi juga soal masa depan anak-anak kita,” jelas Dessi.
Dengan adanya dapur MBG di Muara Enim, masyarakat berharap program makan siang gratis ini benar-benar berkelanjutan dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus taraf hidup warga. Dukungan berbagai pihak dinilai sangat penting agar cita-cita besar pemerintah dalam mencetak generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing dapat terwujud.(Red)
